Inilah Ngerinya Jika Presiden Jokowi Memutuskan Untuk Lockdown

Virus corona saat ini sudah menyebar luas dan di indonesia sendiri juga semakin bertambah korban yang di duga terkena virus corona ini. Beberapa Negara sudah menerapkan lockdown agar mencegah penyebaran virus yang makin tidak bisa kontrol. Saat ini di indonesia sudah mencapai 117 orang yang terkena positif virus corona. Presiden jokowi juga menghimbau agar masyarakat indonesia bisa aktivitas di dalam rumah saja.

Sampai saat ini tampaknya presiden jokowi belum ada rencana untuk lockdown indonesia seperti yang di lakukan oleh negara lain yakni china, iran, filipina, spanyol, denmark, dan italia. Sebagian masyarakat indonesia juga meminta agar jokowi mempertimbangan untuk menjalani lockdown di indonesia.

Lalu apa saja dampak jika lockdown dijalankan di indonesia?

  • Masyarakat Kehilangan Penghasilan

Pemerintah tampaknya sedang dilema dengan benar-benar fokus ke virus corona atau menyelamatkan perekonomian. Kalaupun nantinya dilakukan lockdwon, maka pemerintah harus merencanakan dengan baik agar tidak seperti sekarang yang semuanya serba tiba-tiba dan tidak rencanakan secara detail.

Masyarakat khawatir jika dilakukan lockdown tanpa perencanaan yang matang maka proses dari recovery akan lebih lama dan dampak negatif untuk perekonomian akan lebih besar.

  • Dampak Pada Fisikal

Untuk melakukan lockdown pastilah akan berpengaruh pada ekonomi dan juga efektivitas pada kebijakan ekonomi seperti fisikal. Pastinya orang akan mengurangi berbagai aktivitas yang biasa di lakukan seperti pergi berbelanja, menghindari keramaian. Orang yang memiliki uang yang cukup pastinya akan mengurangi aktivitasnya untuk berbelanja dan lebih memilih belanja barang online. Dengan begitu maka pola belanja akan lebih bergeser pada belanja online.Akibat dari stiumulus pemerintah bertujuan untuk belanja online tidaklah efektif. Dikawasan kota pastilah mengalami dampak lebih besar daripada di desa.

  • Kebutuhan Pangan Terganggu

Apabila lockdown di lakukan maka pastinya ketersediaan pangan akan terganggu. Sebagian besar kebutuhan pokok akan disumbangkan uuntuk luar daerah jakarta dan arus distribusi barang pastinya terganggu jika lockdown terjadi. Kelangkaan bahan pokok apalagi menjelang saat ramadhan pastinya membuat kenaikan harga yang pesat.