Apa saja gangguan yang dapat memengaruhi tulang hasta?

Tulang hasta, atau ulna, adalah salah satu tulang utama di lengan bawah yang memiliki peran penting dalam gerakan dan stabilitas lengan. Meskipun kuat dan kokoh, tulang hasta tidak kebal terhadap berbagai gangguan yang dapat memengaruhi fungsinya. Berikut adalah beberapa gangguan yang dapat memengaruhi tulang hasta:

1. Fraktur (Patah Tulang) Hasta

Fraktur ulna adalah kondisi yang sering terjadi akibat trauma atau benturan langsung pada lengan bawah. Fraktur ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi dan sifat patahannya:

  • Fraktur Proksimal: Terjadi di dekat sendi siku dan sering kali disebabkan oleh trauma langsung atau jatuh dengan lengan terulur.
  • Fraktur Diafisis: Terjadi di bagian tengah ulna. Ini sering terjadi akibat benturan langsung pada lengan bawah atau kecelakaan.
  • Fraktur Distal: Terjadi di dekat pergelangan tangan. Trauma seperti jatuh dengan tangan terulur dapat menyebabkan fraktur jenis ini.
  • Fraktur Monteggia: Ini adalah jenis fraktur yang melibatkan patah tulang ulna proksimal disertai dengan dislokasi kepala radius di sendi siku. Fraktur ini sering terjadi akibat trauma yang signifikan.

2. Radang Sendi (Arthritis)

Arthritis adalah kondisi inflamasi yang dapat memengaruhi sendi antara ulna dan tulang lainnya, seperti humerus dan radius. Dua jenis arthritis yang umum adalah:

  • Osteoartritis: Degenerasi tulang rawan sendi yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan penurunan fungsi sendi. Osteoartritis pada siku atau pergelangan tangan dapat memengaruhi gerakan lengan.
  • Rheumatoid Arthritis: Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada sendi siku dan pergelangan tangan, serta nyeri dan deformitas.

3. Sindrom Cubital Tunnel

Sindrom cubital tunnel adalah kondisi di mana saraf ulnaris, yang berjalan di sepanjang ulna, terjepit atau tertekan di sekitar siku. Gejala termasuk nyeri, kesemutan, dan kelemahan di tangan dan jari-jari, terutama di jari kelingking dan setengah jari manis. Aktivitas yang melibatkan pergerakan berulang atau tekanan pada siku dapat memperburuk kondisi ini.

4. Dislokasi Siku

Dislokasi siku terjadi ketika tulang ulna dan radius bergeser dari posisinya yang normal di sendi siku. Trauma, seperti jatuh atau cedera olahraga, adalah penyebab umum. Dislokasi siku dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan penurunan fungsi lengan.