Banyak Orang Yang Terjebak Di Dalam Hubungan Yang Bertepuk Sebelah Tangan 

Tidak semua hubungan pacaran yang dijalani sudah lama bahkan bertahun-tahun bisa menjamin hubungan itu akan langgeng akan sampai pada pernikahan. Karena kuantitas hanyalah sebuah angka yang tidak bisa dijadikan sebagai patokan dan acuan. Jadi jika kalian memiliki hubungan yang sudah lama dengan pasangan anda, anda dapat berpikir dan intropeksi diri. Apakah yang sudah kalian lakukan selama ini, bagaimana kualitas hubungan anda. Apakah itu yang kalian harapkan. Atau kalian hanya menjalaninya ya sekedarnya. Dan mempertahankan hubungan hanya karena sudha terlanjur lama.

Banyak Orang Yang Terjebak Di Dalam Hubungan Yang Bertepuk Sebelah Tangan

Banyak orang yang terjebak dalam pemikiran seperti itu. Banyak orang yang terjebak dengan hubungan yang sudah lama dan sudah bertahun-tahun di jalani. Sehingga tidak berani mengambil langkah atau tidak berani untuk melakukan sesuatu untuk hubungan. Sehingga orang cenderung main aman. Memang benar saat anda sudah memiliki hubungan yang lama dan serius, jangan lah aneh-aneh. Jangan lah membuat hal atau bermain akan sesuatu yang bisa memberikan risiko yang tinggi.

Sehingga membahayakan atau memberikan dampak besar bagi hubungan yang sudah di bina cukup lama. Tapi bukan berarti juga anda menjadi pasif dan berserah pada keadaan. Banyak orang yang berpikir seperti ini dan ini tidak lah baik. Pemikiran seperti inilah yang membuat hubungan yang dijalani selama bertahun-tahun menjadi sia-sia, dan akhirnya harus kandas. Dan malah orang yang sudah anda jaga selama bertahun-tahun harus anda relakan menikah dengan orang lain. Bukankah itu lebih sakit? Jadilah orang yang berpendirian, dan berani mengambil keputusan.

Belajar untuk inisiatif dan aktif. Jangan hanya pasif dan menunggu pasangan yang bergerak dan anda baru mengikutinya. Hubungan tidak sesederhana itu. Saat anda rasanya hubungan kalian mulai tidak baik, mulai hambar, atau sudah mulai berat sebelah. Berat sebelah dalam artian mulai merasa anda yang aktif sendiri, anda sendiri yang berjuang, dan berusaha. Maka perlu untuk memulai mengkomunikasikan dengan pasangan anda. Jika dari dianya tidak ada usaha dan kontribusi, ya anda harusnya sudah tahu harus berbuat apa selanjutnya.

Kenapa Lebih Baik Saat Pacaran Tidak Tinggal Bareng

Bagi pasangan yang sering bertemu satu sama lain. Yang bisa bertemu bahkan setiap hari, pasti rasanya menyenangkan. Tapi jika ini dilakukan dan sampai bertahun, pasti kalian akan lebih mudah merasa bosan atau jenuh. jika masih tahun pertama mungkin tidak akan terlalu berasa. Tapi kalau sudah mulai masuk tahun ke 3 sampai seterusnya, saya jamin kalian akan lebih cepat merasakan hal itu. Karena hal yang biasa nya yang dilakukan dan terasa spesial, lama kelamaan akan terasa biasa saja.

Kenapa Lebih Baik Saat Pacaran Tidak Tinggal Bareng

Saya pribadi yang sudah pernah berpacaran beberapa kali. Dari yang LDR, dari yang tinggal di satu kota tapi tetap jarang ketemu karena sama-sama sibuk. Atau sampai yang tinggal bareng yang tiap hari ketemu. Dan pacaran sampai 2 tahun lebih. Dan saya merasakan perbedaan-perbedaan itu. Dan banyak juga dari teman-teman saya yang berpacaran dan membagikan pengalaman mereka kepada saya, sehingga saya berani mengatakan hal ini kepada anda. Karena banyak yang sudah merasakannya dan saya sendiri pun sudah merasakannya.

Sehingga saya pribadi lebih menyarankan bagi kalian yang pacaran. Ya sebisa mungkin jangan tinggal bareng. Karena risiko untuk tinggal bareng sangat banyak. Apalagi masih dalam status pacaran. Dan kalian tidak bisa memastikan bahwa dia adalah pasangan anda yang akan dibawa sampai jejang pernikahan. Jadi saran saya sebaiknya jangan memutuskan untuk tinggal bersama. Apalagi kalian yang sama-sama merantau atau tinggal jauh dari orang tua. Mungkin beberapa alasan kalian ingin tinggal bareng. Selain memperkecil ongkos pacaran, transport kesana kesini.

Dan kalian bisa tinggal bareng bisa patungan sehingga lebih murah biaya hidup. Memang saya juga pada awalnya berpikir begitu. Tapi risiko kedepannya lebih besar. Akan ada rasa ketergantungan. Dan akan ada perhitungan pada akhirnya. Meskipun misalnya kalian atau dia bukan tipe yang perhitungan. Tapi saat kalian dihadapkan dalam satu masalah, tidak menutup kemungkinan akan ada perasaan perhitungan disana. Walaupun niatnya tidak perhitungan, tapi itu akan menyinggung perasaan pasangan.

Belajar Dan Mengasah Sikap Tahu Diri Pada Pribadi Masing-Masing

Dalam hidup kita akan sering bertemu dengan ada yang tahu diri dan tidak. Ada tipe orang yang saat kita berikan bantuan atau berikan suatu perbuatan baik, dia akan sangat berterima kasih, dan akan selalu mengingat itu. Sehingga dia akan membalasnya dengan berkali kali lipat. Walaupun bukan dalam bentuk materi, tapi dengan tenaga dan bantuan. Ada juga yang diberikan bantuan, dan mereka malah berpendapat ya emang seharusnya begitu, sehingga mereka keenakan.

Belajar Dan Mengasah Sikap Tahu Diri Pada Pribadi Masing-Masing

Memang pikiran orang ada beragam. Ada banyak cara berpikir orang. Ada orang tanpa harus diingatkan, tanpa harus di kodein, atau di katakan, sudah tahu harus berbuat apa. Sudah tahu harus berbuat apa, sudah tahu diri. Inisiatif. Itu lah yang dibutuhkan oleh orang-orang. Inisiatif yang tinggi. Kesadaran diri yang tinggi. Karena banyak orang yang tidak tahu diri. Yang saat di perlakukan baik, malah merasa enak eh malah keenakan. Sehingga tidak ada lagi rasa tahu diri, atau rasa segan.

Dan ini yang berbahaya. Siapa sih orang yang tidak ingin diperlakukan baik. Otomatis semua orang ingin diperlakukan baik. Ingin di respon baik adanya. Tapi harus seimbang juga. Dengan apa yang sudah anda lakukan. Apa kontribusi anda. Apa yang sudah anda lakukan sampai anda bisa menuntut sesuatu itu. Dengan kata lain jika kita ingin diperlakukan baik, ya kita juga harus bersikap baik bukan. Harus bersikap tulus. Sehingga hal baik akan datang pada kita.

Kan tidak mungkin kita menanam kentang, dan hasilnya wortel. Aneh kan. Jadi sebelum anda menuntut akan sesuatu, berkaca lah dulu. Intropeksi diri dulu, apa yang sudah anda lakukan, apakah pantas anda mendapatkan sesuatu yang baik itu dengan sikap anda seperti itu. Dan penting untuk kita menjadi orang yang tahu diri. Saat ada orang yang berbuat baik pada kita. Bersikap tulus, pasti kita merasa senang dan segan. Meskipun mereka tidak mengharapkan timbal balik, tapi kita harus tahu diri sehingga kita tahu untuk bersikap baik juga pada mereka. Entah dengan cara yang berbeda.

Pandangan Saya Terhadap Cara Didik Ayah Yang Luar Biasa

Kadang saya sering bertanya kedalam diri saya, sebenarnya apa yang saya inginkan, apa yang saya butuhkan. Apa tujuan saya, mimpi saya, cita-cita saya. Karena rasanya sejauh ini apa pun yang saya lakukan, tidak ada hasratnya. Semua menjadi tanda tanya. Apakah ini yang saya butuhkan? Atau inikah yang saya inginkan? Karena dari dulu saya tidak tahu bagaimana perasaan benar-benar menginginkan sesuatu, sejak ayah saya meninggal.

Pandangan Saya Terhadap Cara Didik Ayah Yang Luar Biasa

Mungkin saya terlalu bergantung dengan ayah saya. Wajar saja. Saya anak bungsu dari 5 bersaudara, dan satu-satunya anak perempuan. Dan ayah saya hanya mengharapkan anak perempuan, dan saat saya lahir, kebayangkan bagaimana senangnya ayah saya. Sehingga saya dan ayah saya begitu dekat. Dan sangat-sangat dekat. Bahkan rasanya saya dan mama saya, adalah prioritasnya. Dan kakak-kakak saya di nomor dua kan. Memang sangat terasa perbedaan perlakuan ayah kepada saya dan kakak-kakak saya. Sehingga wajar jika mereka rasa tidak adil.

Dan selalu saya yang dilihat duluan. Tapi itu tidak membuat rasa sayang saya kepada kakak saya berubah, dan begitupun sebaliknya. Malah kakak saya sangat dekat dengan saya. Sehingga memanfaatkan saya dalam beberapa hal. Misalnya saat mereka menginginkan sesuatu, mereka akan mulai memengaruhi saya, sampai saya tertarik, dan saya akan minta ke ayah untuk belikan. Dan ya itu berhasil. Dan cara didik ayah saya, dia memberikan apa yang dia mampu berikan kepada saya.

Walaupun banyak di antaranya tidak saya minta. Apalagi jika saya minta, ayah saya akan mencarinya. Sehingga saya merasa sangat-sangat sayang padanya. Dia tidak pernah menuntut saya untuk menjadi yang terbaik di kelas. Tapi dengan kebaikannya, rasa sayangnya, membuat saya ingin berusaha dan memberikan yang terbaik, untuk membahagiakannya. Untuk membuat dia bangga pada saya. Saya masuk peringkat 5 besar dalam sekolah, dia sangat bangga padaku. Dia tidak pernah memaksa saya untuk menyukai sesuatu. Tapi dia melihat dimana potensi saya, disitu dia berikan jalan.

Rasanya Menjalani Hubungan Yang Pura-Pura Sayang Dan Cinta

Memang rasanya sedih kesal kecewa saat berada di hubungan yang sudah tidak ada rasanya. Dan akhirnya saya merasakan bagaimana menjalani hubungan yang anda tidak ada rasa cinta rasa sayang. Yang semuanya hambar. Yang rasanya apa pun yang saya lakukan rasanya tidak ada artinya. Dan harus pura-pura sayang, pura-pura bahagia saat bersamanya. Dan saya tidak menyesali akan pernah mengalami hal itu, tapi saya merasa berterima kasih karena hal itu membuat saya semakin kuat.

Rasanya Menjalani Hubungan Yang Pura-Pura Sayang Dan Cinta

Walaupun memang tidak mudah menjalani hubungan itu. Banyak sekali yang harus saya korbankan. Banyak yang harus saya sisihkan. Walaupun pada akhirnya saya menjadi trauma dan ada perasaan takut saat dibentak. Menjadi efek dari hubungan saya itu. Tapi saya tidak bisa menyalahkannya juga. Karena itu hubungan kami yang menjalani, jadi saya juga memiliki kesalaha di hubungan itu. Saya salah karena menjalani hubungan dengan sudah tidak ada rasa cinta dan sayang, dan saya harus berpura-pura.

Ya saya jadinya terlihat jahat. Menjalani hubungan dengan pura-pura sayang, sedangkan pasangan saya sudah tulus mencintai saya. Dan saya anggap itu karma saya. Sehingga saya sampai sekarang mempertanyakan seperti apa hubungan yang baik itu. Dan sikapnya yang mudah emosi, mudah marah. Dan saat dia marah dan emosi, dia akan arahkan pada saya. Meskipun sumbernya entah dari lingkungan kerjanya atau keluarganya.

Sehingga memnuat dia tidak bisa mengeluarkan marahnya, dia hanya diam dan menyimpan marahnya, dan saat bertemu dengan saya, dia baru mengeluarkan amarah itu. Dan saat saya berusaha untuk mendengarkan kekesalannya, berusaha menenangkannya, malah saya dituduh akan yang tidak-tidak. Malah saya di curigai. Dan kadang membuat saya malah bertanya-tanya, apakah ini baik, apakah ini hal yang wajar dan lumrah dalam hubungan pacaran? Sehingga saya menjadi ragu pada diri saya sendiri. Dan saat dia marah, kata-katanya sangatlah tajam, sehingga membuat saya merasa saya benar-benar hancur dan percaya diri saya hilang. Dan itu membuat saya harus berpura-pura sayang dan cinta padanya.

Bagaimana Pandangan Anda Dan Cara Anda Melihat Suatu Kekurangan

Menerima keadaan, menerima kekurangan memang bukanlah hal mudah. Bahkan bisa dibilang salah satu hal yang paling sulit adalah menerima sesuatu yang tidak kita inginkan. Belajar menerima dan hidup berdampingan dengan suatu hal yang tidak anda inginkan, yang tidak anda harapkan. Sehingga anda akan menjadi seseorang yang semakin dewasa semakin realistis. Dan tidak akan shock dengan apa pun yang hal yang tidak menyenangkan yang nantinya akan terjadi.

Bagaimana Pandangan Anda Dan Cara Anda Melihat Suatu Kekurangan

Setiap orang rawan dalam melakukan kesalahan. Setiap orang rawan dalam membuat suatu kesalahan saat mengambil sebuah pilihan. Dan jangan takut untuk melakukan kesalah. Karena membuat kesalahan bukanlah sesuatu yang buruk. Kadang manusia perlu membuat kesalahan, agar tahu apa yang harus diperbaiki. Apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dikembangkan. Kesalahan diperlukan untuk membangun mental yang kuat pada manusia. Untuk mengajarkan manusia mana yang baik dan buruk. Jika berbuat seperti ini, risiko nya akan seperti apa a dan b. Sehingga itu yang disebut dengan pembelajaran hidup.

Sehingga jangan takut untuk berbuat salah. Jangan takut menjadi salah. Dan memiliki kekurangan bukanlah hal buruk. Karena semua orang juga memiliki kekurangan. Memiliki kekurangan akan membuat anda belajar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Dan semua orang memiliki celah. Sehingga dari kekurangan itu akan mengajarkan anda untuk belajar menerima, belajar bersyukur. Kekurangan kita akan menjadi suatu tanda, suatu pengingat untuk selalu rendah diri, untuk tidak lupa diri.

Karena kadang seseorang terlalu menikmati perannya, terlalu menikmati apa yang sedang dia jalani, masa-masa dipuja, masa-masa baik, yang membuat anda ada di atas. Menjadi lupa diri. Menjadi lupa akan dirimu dan siapa dirimu. Sehingga kekurangan ini akan menjadi pengingat untuk anda. Dan semua akan kembali kepada orang masing-masing. Bagaimana dia akan merespon. Bagaimana dia akan mengolah kekurangannya. Apakah dia akan sedih dan berserah akan kekurangannya, atau akan menerimanya. Dan mengakui akan kekurangan tersebut, sehingga bisa menjadikan itu sebagai kelebihan atau ciri khas seseorang.

Pain Is Relative Dan Itu Benar Dan Berlaku Pada Semua Orang

Setiap orang memiliki kisah hidup yang berbeda-beda. Bisa saja untuk orang A, dia merasakan suatu peristiwa yang rasanya sangat berat, dan bisa dikatakan itu adalah titik terendahnya. Dan si B pun memiliki masalah yang sendiri yang sangat berat sehingga rasanya itu adalah titik terendahnya juga. Tapi saat si B melihat si A, permasalahannya masih cukup mudah. Tapi itu dari sisi B, tapi sisi A rasanya sudah mau mati. Ya itulah pain is relative.

Pain Is Relative Dan Itu Benar Dan Berlaku Pada Semua Orang

Ada yang di cambuk 10 kali sudah menyerah, karena sakit sekali, ada juga yang dicambuk 10 kali dia masih berdiri dan masih bisa berdiri tegak. Bukan karena dia sudah terbiasa dicambuk dan menjadi bebal. tapi dia sudah pernah merasa di titik paling hancur, sehingga untuk sesuatu yang seperti itu, dia masih bisa menahan. Tapi bagi orang lain yang baru merasakannya baru pertama kali melewati itu, akan merasa ini cobaan berat sekali, beruntung masih bisa bertahan. Bukan berarti dia lemah.

Dia hanya belum berhadapan dengan rasa sakit yang lebih dari itu. Ini masih langkah awalnya. Jadi jangan meremehkan mereka. Toh dulu juga anda saat merasakan sebuah kesakitan pertama kali ada rasa takut seperti itu. Setiap orang memiliki momen yang berbeda, kapan dia akan dihadapkan dengan masalah A, B, C, dan seterusnya. Bagi anda yang sudah melewati nya duluan, janganlah merasa sombong, dan meremehkan mereka. Harusnya anda bisa lebih mengerti perasaan mereka karena anda sudah melewati itu semua.

Jadi berikanlah contoh yang baik, berikan nasehat dan motivasi untuk orang-orang yang putus asa. Yang rasanya toh cuman itu saja, kenapa harus sesedih itu. Jadi selain fokus pada masalahmu, masa depanmu, tidak ada salahnya untuk juga sekali-kali melihat dan belajar dari pengalaman orang lain. Mungkin anda belum merasakan masalah tersebut, tapi bertukar pikiran bisa membantu anda bisa berpikir lebih terbuka, dan lebih menjadi orang yang waspada, agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan itu.

Tips Mengatasi Kebosanan Dalam Bekerja Dan Alasan Untuk Tidak Resign

Pasti bagi kalian para karyawan, atau banyak yang mengatakan budak corporate, pasti pernah merasakan kebosanan terhadap pekerjaan. Apalagi yang sudah sampai tahunan di tempat kerja tersebut. Bosan dengan tempat kerja, rekan kerja, atau pekerjaannya sendiri. Karena merasa sudah tidak challange lagi. Sehingga membutuhkan sesuatu yang lebih, sehingga bisa mengasah terus bakatmu. Dan bisa menambah atau mengembangkan potensimu.

Tips Mengatasi Kebosanan Dalam Bekerja Dan Alasan Untuk Tidak Resign

Sebelum anda mulai bosan dengan semua itu, coba anda pikir kembali tujuan anda bekerja untuk apa? Fokus anda bekerja untuk apa, prioritasnya apa. Jika prioritas anda adalah untuk skill, ya anda bisa sambil mencari pekerjaan yang lain yang kira-kira bisa menambah skill dan mengembangkan potensi anda. Tapi jika anda bekerja karena uang, jangan terburu-buru berhenti bekerja karena bosan. Kecuali anda sudah ada pekerjaan yang berikutnya, sudah mendapatkan pekerjaan baru.

It’s okey jika pindah. Tapi pastikan anda keluar dengan baik-baik dari tempat kerja anda. Say thank you untuk semuanya. Seperti anda masuk bekerja dengan baik-baik, jadi keluar juga dengan baik-baik. Dan jika anda belum memiliki back up plan untuk setelah anda dari pekerjaan itu akan bagaimana, sebaiknya jangan bergegas mengambil keputusan untuk berhenti. Karena banyak orang pengalamannya karena bosan, karena di iming-imingi sesuatu dari tempat kerja baru, tapi belum ada kepastian, langsung mengambil keputusan berhenti bekerja secara sepihak. Sehingga setelah berapa bulan berhenti, baru menyesali kenapa terburu-buru.

Rasa bosan dalam bekerja tentu pasti akan muncul, apalagi jika sudah bertahun-tahun bekerja di tempat itu. Tapi anda harus bersyukur, anda masih memiliki pekerjaan, dan anda bisa bekerja sampai dalam kurun waktu yang lama, berarti tenaga dan usaha anda masih dibutuhkan di tempat itu. Karena banyak orang di luar sana menginginkan sebuah pekerjaan, tapi tidak kunjung dapat. Dan belajarlah untuk menikmati pekerjaan itu. Nikmati layaknya itu usahamu. Sehingga anda akan melakukan yang terbaik dan dengan serius. Sehingga anda bisa menikmati momen-momen anda bekerja. Dan jalinlah hubungan yang baik dengan rekan kerja sehingga anda bisa menikmati bekerja di tempat itu.