Menjelang persalinan, salah satu tanda yang paling ditunggu-tunggu oleh ibu hamil adalah munculnya kontraksi. Namun, banyak ibu yang sering merasa bingung membedakan antara kontraksi asli dan kontraksi palsu (Braxton Hicks). Mengetahui perbedaan di antara keduanya sangat penting agar bisa segera mempersiapkan diri menuju rumah sakit atau tempat bersalin. Berikut adalah tanda-tanda kontraksi asli menjelang persalinan:
1. Kontraksi Teratur dan Semakin Sering
Salah satu ciri utama kontraksi asli adalah pola kontraksi yang teratur dan semakin sering. Pada awalnya, kontraksi mungkin terasa datang setiap 20-30 menit sekali, kemudian berangsur-angsur semakin rapat menjadi setiap 10 menit, lalu 5 menit. Kontraksi ini biasanya berlangsung lebih dari 30 detik hingga satu menit, dan intensitasnya meningkat seiring waktu.
Berbeda dengan kontraksi palsu yang tidak teratur dan bisa berhenti saat ibu mengubah posisi atau beristirahat, kontraksi asli tetap terasa dan semakin intens walaupun ibu mencoba beristirahat atau berganti posisi.
2. Rasa Nyeri yang Menyebar dan Meningkat
Pada kontraksi asli, nyeri biasanya dimulai di punggung bawah dan menyebar ke bagian depan perut, bahkan hingga ke area panggul. Nyeri ini akan semakin kuat dan sulit diatasi hanya dengan berbaring atau mengubah posisi tubuh. Sementara pada kontraksi palsu, nyeri cenderung tidak menyebar dan lebih terbatas di satu area saja, sering kali hanya di bagian perut.
Kontraksi asli juga cenderung tidak mereda dengan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki, minum air, atau mandi. Rasa sakit ini justru bertambah kuat dan sulit diatasi.
3. Disertai Perubahan Serviks
Kontraksi asli bertujuan untuk mempersiapkan tubuh bagi persalinan, salah satunya dengan membantu membuka serviks (mulut rahim). Selama kontraksi, serviks akan mulai melunak, menipis, dan melebar (dilatasi) untuk memungkinkan bayi turun ke jalan lahir. Hal ini bisa diperiksa oleh tenaga medis selama kunjungan ke rumah sakit.
Jika kontraksi tidak menyebabkan perubahan pada serviks, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, pada kontraksi asli, serviks akan terus membuka hingga mencapai sekitar 10 cm sebelum bayi bisa dilahirkan.