Apa itu strict parents? Wajib anda tahu

Apa Itu Strict Parents? Wajib Anda Tahu

Strict parents atau orangtua yang ketat merujuk pada gaya pengasuhan yang menekankan pada aturan yang ketat, kontrol yang tinggi, serta disiplin yang kuat. Orangtua yang menerapkan gaya pengasuhan ini cenderung memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap perilaku dan prestasi anak. Mereka berusaha memastikan bahwa anak-anak mereka mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan tanpa banyak toleransi terhadap penyimpangan. Meskipun niatnya adalah untuk mendidik anak menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab, pengasuhan yang terlalu ketat bisa berisiko menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak.

Ciri-ciri Orangtua Strict

  1. Menetapkan Aturan Ketat: Orangtua yang strict biasanya menetapkan banyak aturan yang harus diikuti anak-anak mereka tanpa banyak ruang untuk fleksibilitas. Misalnya, waktu tidur yang sangat terjadwal, larangan melakukan kegiatan tertentu, atau kewajiban mengikuti kegiatan yang sudah ditentukan orangtua.
  2. Kontrol Berlebihan: Orangtua ini cenderung mengontrol banyak aspek kehidupan anak, seperti pergaulan, pilihan teman, bahkan kegiatan yang dilakukan anak. Anak tidak diberi banyak kebebasan untuk membuat keputusan sendiri.
  3. Harapan yang Tinggi: Orangtua dengan gaya pengasuhan ini memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap prestasi akademik dan perilaku anak. Anak diharapkan untuk selalu berprestasi, berperilaku sesuai dengan harapan, dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh orangtua.
  4. Penggunaan Hukuman: Anak yang melanggar aturan atau gagal memenuhi harapan orangtua seringkali dihukum dengan cara yang tegas, bisa berupa hukuman fisik, larangan beraktivitas, atau teguran keras.
  5. Kurangnya Komunikasi Emosional: Dalam beberapa kasus, orangtua yang strict lebih fokus pada hasil dan perilaku daripada hubungan emosional dengan anak. Anak mungkin merasa kurang dihargai atau tidak dipahami oleh orangtuanya.

Dampak Orangtua Strict pada Anak

Pengasuhan yang terlalu ketat bisa berdampak baik maupun buruk. Di sisi positif, anak yang dibesarkan oleh orangtua yang ketat mungkin tumbuh menjadi individu yang disiplin, terorganisir, dan berprestasi tinggi. Namun, di sisi lain, dampak negatif juga bisa terjadi, seperti:

  • Stres dan Kecemasan: Anak bisa merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi yang terlalu tinggi dan takut akan hukuman.
  • Rendahnya Kemandirian: Anak mungkin kesulitan mengambil keputusan sendiri karena mereka terbiasa selalu diarahkan.
  • Kurangnya Kreativitas: Keterbatasan kebebasan dapat menghalangi anak untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif.

Kesimpulan

Orangtua yang strict bertujuan baik untuk mendidik anak agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan sukses. Namun, penting bagi orangtua untuk menyeimbangkan disiplin dengan kasih sayang, komunikasi yang terbuka, dan memberi anak ruang untuk berkembang secara mandiri. Pengasuhan yang terlalu ketat dapat menimbulkan dampak negatif yang menghambat perkembangan emosional dan sosial anak, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesejahteraan mental mereka.