Anda benar, keseringan mengenakan sepatu hak tinggi (high heels) dapat meningkatkan risiko terjadinya varises. Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah vena melebar dan berkelok-kelok, sering kali terlihat menonjol di permukaan kulit. Ini terjadi ketika katup dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik, sehingga darah mengalir ke arah yang salah dan menyebabkan penumpukan darah di pembuluh vena.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana penggunaan high heels secara berlebihan dapat berkontribusi terhadap munculnya varises:
- Penekanan pada Kaki: Saat mengenakan high heels, berat tubuh tertumpu pada bagian depan kaki, dan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah vena di area tersebut. Hal ini dapat menyulitkan aliran darah kembali ke jantung.
- Penghambatan Aliran Darah: Posisi kaki yang tinggi pada high heels dapat menyebabkan penghambatan aliran darah dari kaki ke panggul. Jika darah tidak mengalir dengan lancar, itu bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih lemah dan berpotensi menyebabkan varises.
- Mengganggu Fungsi Katup Vena: High heels dapat mempengaruhi fungsi katup dalam vena yang bertugas mencegah darah mengalir ke arah yang salah. Jika fungsi katup ini terganggu, darah bisa mengalir mundur dan menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan varises.
- Peradangan dan Pembengkakan: Mengenakan high heels yang sempit dan ketat juga bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kaki. Ini dapat memperburuk kondisi varises karena meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.
- Merubah Postur Tubuh: High heels dapat merubah postur tubuh dan menyebabkan peningkatan tekanan pada otot dan persendian kaki. Postur yang tidak seimbang dapat menyebabkan tekanan tambahan pada pembuluh darah vena, yang dapat menyebabkan varises.
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan varises, atau yang memiliki pekerjaan atau gaya hidup yang memerlukan pemakaian high heels secara teratur, berisiko lebih tinggi mengalami varises. Selain itu, wanita hamil juga berisiko mengalami varises karena adanya perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena selama masa kehamilan.