Katarak adalah kondisi mata yang ditandai dengan kekeruhan atau keabuan pada lensa alami mata yang seharusnya transparan. Kondisi ini dapat mempengaruhi penglihatan dan memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak ditangani dengan baik. Terdapat beberapa jenis katarak yang perlu diwaspadai karena masing-masing memiliki karakteristik dan faktor risiko yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis katarak yang perlu diketahui:
1. Katarak Senilis:
– Jenis katarak ini adalah yang paling umum terjadi dan biasanya terkait dengan proses penuaan alami.
– Katarak senilis berkembang seiring bertambahnya usia dan dapat mempengaruhi kedua mata secara bertahap.
– Faktor risiko meliputi usia tua, paparan sinar matahari berlebihan, merokok, dan riwayat keluarga dengan katarak.
2. Katarak Traumatik:
– Katarak ini terjadi akibat cedera pada mata, seperti benturan keras, luka tusukan, atau cedera kimia.
– Gejala dapat muncul segera setelah cedera atau dalam beberapa hari setelahnya.
– Faktor risiko meliputi aktivitas yang melibatkan risiko cedera mata, seperti olahraga kontak atau pekerjaan yang melibatkan bahan kimia.
3. Katarak Kongenital:
– Katarak kongenital adalah kondisi di mana bayi lahir dengan kekeruhan pada lensa mata.
– Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik atau faktor lingkungan selama kehamilan seperti infeksi virus.
– Katarak kongenital memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah dampak jangka panjang pada penglihatan.
4. Katarak Sekunder:
– Katarak sekunder adalah jenis katarak yang berkembang sebagai akibat dari kondisi medis lain, seperti diabetes, penyakit mata lainnya, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid.
– Faktor risiko tergantung pada kondisi yang mendasarinya, seperti kontrol gula darah yang buruk pada diabetes atau dosis tinggi dan penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid.
5. Katarak Traumatik Posterior Subkapsular:
– Jenis katarak ini berkembang sebagai akibat dari trauma langsung pada lensa atau akibat sinar UV berlebihan.
– Katarak ini biasanya terjadi pada orang yang sering terpapar sinar matahari intens atau yang menjalani terapi radiasi pada kepala atau leher.
6. Katarak Nukleus Morgagnian:
– Katarak ini terjadi ketika bagian tengah lensa, yang disebut nukleus, mengalami kekeruhan.
– Katarak ini biasanya terjadi pada usia lanjut dan dapat mempengaruhi penglihatan dengan cepat.