Bagaimana Pandangan Anda Dan Cara Anda Melihat Suatu Kekurangan

Mengulik Seperti Apa Sosok Orang Yang Berkarakter Ambivert

Menerima keadaan, menerima kekurangan memang bukanlah hal mudah. Bahkan bisa dibilang salah satu hal yang paling sulit adalah menerima sesuatu yang tidak kita inginkan. Belajar menerima dan hidup berdampingan dengan suatu hal yang tidak anda inginkan, yang tidak anda harapkan. Sehingga anda akan menjadi seseorang yang semakin dewasa semakin realistis. Dan tidak akan shock dengan apa pun yang hal yang tidak menyenangkan yang nantinya akan terjadi.

Bagaimana Pandangan Anda Dan Cara Anda Melihat Suatu Kekurangan

Setiap orang rawan dalam melakukan kesalahan. Setiap orang rawan dalam membuat suatu kesalahan saat mengambil sebuah pilihan. Dan jangan takut untuk melakukan kesalah. Karena membuat kesalahan bukanlah sesuatu yang buruk. Kadang manusia perlu membuat kesalahan, agar tahu apa yang harus diperbaiki. Apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dikembangkan. Kesalahan diperlukan untuk membangun mental yang kuat pada manusia. Untuk mengajarkan manusia mana yang baik dan buruk. Jika berbuat seperti ini, risiko nya akan seperti apa a dan b. Sehingga itu yang disebut dengan pembelajaran hidup.

Sehingga jangan takut untuk berbuat salah. Jangan takut menjadi salah. Dan memiliki kekurangan bukanlah hal buruk. Karena semua orang juga memiliki kekurangan. Memiliki kekurangan akan membuat anda belajar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Dan semua orang memiliki celah. Sehingga dari kekurangan itu akan mengajarkan anda untuk belajar menerima, belajar bersyukur. Kekurangan kita akan menjadi suatu tanda, suatu pengingat untuk selalu rendah diri, untuk tidak lupa diri.

Karena kadang seseorang terlalu menikmati perannya, terlalu menikmati apa yang sedang dia jalani, masa-masa dipuja, masa-masa baik, yang membuat anda ada di atas. Menjadi lupa diri. Menjadi lupa akan dirimu dan siapa dirimu. Sehingga kekurangan ini akan menjadi pengingat untuk anda. Dan semua akan kembali kepada orang masing-masing. Bagaimana dia akan merespon. Bagaimana dia akan mengolah kekurangannya. Apakah dia akan sedih dan berserah akan kekurangannya, atau akan menerimanya. Dan mengakui akan kekurangan tersebut, sehingga bisa menjadikan itu sebagai kelebihan atau ciri khas seseorang.