Anda mungkin pernah merasa di titik dimana rasa percaya anda dipatahkan oleh seseorang yang sangat anda percayai. Dimana harapan anda dipatahkan oleh orang lain. Sehingga secara tidak langsung itu memberikan trauma dan dampak besar pada anda. Anda menjadi seseorang yang sulit percaya pada orang lain. Dan anda menjadi seseorang yang berbeda. Pola pikir anda menjadi berubah, dan pandangan anda pada beberapa hal juga ikut berubah.
Setiap Orang Membutuhkan Minimal Satu Orang Untuk Dipercayai
Memang rasanya sangat sakit saat rasa percaya anda dipatahkan oleh orang yang anda sangat percayai. Sehingga ada pepatah, cintailah secukupnya, dan percayalah secukupnya, karena yang berlebihan itu akan menyakiti diri kita. Tapi jika hal itu sudah terlanjur terjadi, apa yang harus kita lakukan? Ya beranikan diri untuk percaya lagi. Bangun lagi rasa percaya itu. Memang tidaklah mudah untuk melakukan hal itu. Apalagi dari sesuatu yang sudah hancur lembur dan dipaksakan untuk dibangun kembali. Tapi tidak ada yang tidak mungkin.
Masih ada orang baik yang bisa anda percayai di luar sana. Sehingga itu penting untuk anda membuka diri. Temui banyak orang. Cengkrama dengan banyak orang, kenali banyak karakter orang. Dan dari situ anda akan menemukan banyak hal baru. Dan anda semakin bisa melihat dan memilih mana yang bisa dipercaya dan tidak. Memang tidak semua orang bisa dipercayai. Untuk itu butuh pertimbangan yang cukup untuk bisa menaruh kepercayaan pada seseorang. Jika kepercayaan anda pernah dipatahkan, bukan berarti tidak ada lagi orang yang bisa dipercayai.
Anda hanya belum mendapatkan yang tepat. Belum bertemu dengan orang yang tepat. Dan mungkin sudah ada orang yang tepat di sekitar anda, tapi anda yang belum berani membuka diri. Jangan lah ragu untuk itu. Setiap orang butuh orang lain. Butuh juga pandangan orang lain. Bukan untuk dijadikan jalan keluar, tapi untuk dijadikan pertimbangan, sehingga anda bisa membuat atau melakukan hal yang paling baik dari kedua sudut pandang yang anda dapatkan.