Belajar Untuk Tidak Menjadi Seseorang Yang Mudah Tersinggung

Tips Mengatasi Kebosanan Dalam Bekerja Dan Alasan Untuk Tidak Resign

Dalam berteman atau bersahabat terkadang anda akan mengalami kesalahpahaman dengan mereka. Entah itu terjadi karena kalian atau sebaliknya. Dan kebanyakan kesalahpahaman itu terjadi karena ucapan yang tidak selesai tapi langsung di respon, ada karena dari pemilihan kata, ada juga disebabkan karena nada bicara yang tidak diterima dari pendengar. Kadang maksud kita A, karena nada bicara kita yang ditangkap oleh pendengar adalah B.

Belajar Untuk Tidak Menjadi Seseorang Yang Mudah Tersinggung

Mungkin kebanyakan terjadi di kota-kota besar. Apalagi jika kalian bertemu dengan orang asal Sulawesi, Orang ambon, papua, dan Sumatra. Yang cara berbicara mereka seperti nge gas. Dari nada bicara sampai kata-kata yang digunakan rasanya kasar. Tapi sebenarnya itu adalah hal biasa di tempat mereka atau di kampung mereka. Bagi orang Jawa atau di luar itu, untuk pertama kali pasti akan sering terkaget-kaget saat mendengar orang-orang dari daerah itu berbicara. Apalagi jika yang berbicara anatara mereka.

Anda akan lebih kaget lagi, sudah nadanya marah-marah dan cepat. Dan katanya sulit dimengerti. Mungkin akan menjadi PR besar jika ada orang jawa yang berpacaran dengan orang sumatra atau Sulawesi atau ambon bahkan Papua. Karena akan ada banyak penyeseuaian dari bahasa dan tradisi. Sedangkan untuk berbicara dengan teman atau kenalan yang satu daerah dengan kita saja, kita masih sering  salah paham hanya karena nada bicara apalagi jika di pertemukan dengen orang yang memiliki banyak hal yang berbeda dengan kita.

Untuk itu penting untuk perbiasakan untuk kita menjadi orang yang lebih sabar. Lebih pengertian dan tidak cepat tersinggung. Karena sikap yang cepat tersinggung, atau sensitif hanya akan memperburuk hubungan anda dengan orang lain, baik dengan teman, pacar, keluarga bahkan orang baru. Belajarlah untuk menjadi orang yang berhati besar. Karena sikap yang mudah tersinggung dan sensitif sangat menyebalkan. Mungkin untuk kasus berpacaran jika pasangan sensitif atau ada salah paham sampai cemburu, mungkin terlihat lucu dan menggemaskan. Tapi jika terlalu sering ini juga akan menyebalkan.