Perbedaan gejala sariawan dan herpes di mulut

Perbedaan gejala antara sariawan dan herpes di mulut merupakan hal yang penting untuk dikenali karena keduanya seringkali dapat disalahartikan oleh banyak orang. Meskipun keduanya muncul di area mulut dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan, gejala dan karakteristik klinisnya memiliki perbedaan yang signifikan. Mari kita telaah perbedaan gejala keduanya secara lebih mendalam.

Gejala Sariawan Biasa:

  1. Luka Kecil: Sariawan biasa biasanya muncul sebagai satu atau beberapa luka kecil di dalam mulut, seperti di bibir bagian dalam, pipi, lidah, atau dasar gusi. Ukurannya bisa bervariasi, tetapi umumnya lebih kecil daripada lepuhan yang terjadi pada herpes di mulut.
  2. Warna dan Penampilan: Luka sariawan biasa biasanya memiliki penampilan putih atau keabu-abuan dengan tepi merah yang terang. Mereka mungkin terlihat dangkal dan terletak pada permukaan jaringan lunak di dalam mulut.
  3. Rasa Sakit: Gejala yang paling umum dari sariawan biasa adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di area yang terkena. Rasa sakit ini dapat menjadi lebih buruk saat makan, minum, atau menyikat gigi. Namun, intensitasnya cenderung lebih rendah daripada herpes di mulut.
  4. Durasi: Sariawan biasa biasanya sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa perawatan khusus. Mereka dapat kambuh dari waktu ke waktu, tetapi biasanya tidak sering.

Gejala Herpes di Mulut:

  1. Lepuhan: Herpes di mulut seringkali dimulai dengan munculnya lepuhan kecil yang berisi cairan di area sekitar bibir, lidah, atau bagian dalam pipi. Lepuhan ini dapat berkembang menjadi luka yang basah atau berkerak setelah pecah.
  2. Warna dan Penampilan: Lepuhan herpes di mulut biasanya berwarna merah dan terlihat lebih besar dan lebih berisi daripada luka sariawan biasa. Mereka juga mungkin terletak pada tepi bibir atau di area lain di sekitar mulut.
  3. Rasa Sakit: Herpes di mulut seringkali disertai dengan rasa terbakar, gatal, atau kesemutan di area yang terinfeksi. Rasa sakit ini dapat menjadi lebih intens daripada sariawan biasa dan bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk makan atau minum dengan nyaman.
  4. Gejala Sistemik: Infeksi herpes di mulut juga seringkali disertai dengan gejala sistemik seperti demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  5. Durasi: Herpes di mulut biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada sariawan biasa, yaitu sekitar satu hingga dua minggu. Setelah infeksi, virus tetap berada dalam tubuh dan dapat menyebabkan kambuhan di masa mendatang.

Kesimpulan:

Meskipun sariawan biasa dan herpes di mulut seringkali dapat disalahartikan karena keduanya muncul di area mulut dan menimbulkan ketidaknyamanan, ada perbedaan gejala yang dapat membantu dalam diagnosis dan perawatan yang tepat. Sariawan biasa umumnya muncul sebagai luka kecil dengan penampilan putih atau keabu-abuan, sedangkan herpes di mulut ditandai dengan munculnya lepuhan yang berisi cairan dan seringkali disertai dengan gejala sistemik. Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau tidak yakin tentang kondisi mulut Anda, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat